Induk jangkrik bertelur secara periodic. Masa bertelur ± 10 hari-14 hari.perut jangkrik akan kempes, lemas, dan ±10 hari setelah bertelur selesai, induk jangkrik akan mati.
Pemangsa telur dan anak jangkrik
Sudah diperhitungkan oleh induk jangkrik, bahwa nanti telur-telur yang dikeluarkan mendapat bahaya dari luar.oleh karena itu, induk jangkrik secara instingtif sudah memerhitungkannya, kemudian menyembunyikaj telur-telur dibawah pasir/tanah denagn mencapai kedalaman ± 0,5 cm.
Musuh jangkrik yang paling berbahaya adalah semut. Semut-semut sebagai pemangsa dominan sering memperoleh telur-telur jangkrik yang telah disembunyikan oleh induknya. Selain memangsa telur-telur jangkrik, rupanya semut ini termasuk pemangsa yang serakah sehingga nimpa pun menjadi sasaran utamanya.
Setelah nimpa menjadi telendo/anak jangkrik, musuh yang mengancamnya ternyata lebih banayk lagi.pemangsa anak jangkrik ini tidak hanya semut, tetapi juga cecak, kadal, dan laba-laba, yang siap menagkap anak jangkrik atau jangkrik muda. Di sini Cara Ternak Jangkrik
Itulah alasannya, walaupun jangkrik bertelur banyak, telur yang berhasil menetas dan tumbuh menjadi dewasa tidakm sebanyak teur yang dihasilkan.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menkingkatkan penetasan telur jangkrik adalah dengan budidaya jangkrik. Dengan cara ini, jangkrik dapat terawatt dan terhindar dari gangguan-gangguan seperti yang disebutkan di atas. Ternak jangkrik
Apabila jangkrik dipelihara dengan baik maka factor-faktor kegagalan bisa dihindari atau kegagalan yang terjadi bisa diminimalkan. Pada jangkrik yang dipelihara secara teratur/dibudidayakan, biasanya tingkat kegagalannya menjadi minimal. Telur yang gagal menetas, biasanya ditandai dengan terlihatnya media di sekitar telur akan berjamur sehingga harus dibersihkan kembali.
Pemangsa telur dan anak jangkrik
Sudah diperhitungkan oleh induk jangkrik, bahwa nanti telur-telur yang dikeluarkan mendapat bahaya dari luar.oleh karena itu, induk jangkrik secara instingtif sudah memerhitungkannya, kemudian menyembunyikaj telur-telur dibawah pasir/tanah denagn mencapai kedalaman ± 0,5 cm.
Musuh jangkrik yang paling berbahaya adalah semut. Semut-semut sebagai pemangsa dominan sering memperoleh telur-telur jangkrik yang telah disembunyikan oleh induknya. Selain memangsa telur-telur jangkrik, rupanya semut ini termasuk pemangsa yang serakah sehingga nimpa pun menjadi sasaran utamanya.
Setelah nimpa menjadi telendo/anak jangkrik, musuh yang mengancamnya ternyata lebih banayk lagi.pemangsa anak jangkrik ini tidak hanya semut, tetapi juga cecak, kadal, dan laba-laba, yang siap menagkap anak jangkrik atau jangkrik muda. Di sini Cara Ternak Jangkrik
Itulah alasannya, walaupun jangkrik bertelur banyak, telur yang berhasil menetas dan tumbuh menjadi dewasa tidakm sebanyak teur yang dihasilkan.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menkingkatkan penetasan telur jangkrik adalah dengan budidaya jangkrik. Dengan cara ini, jangkrik dapat terawatt dan terhindar dari gangguan-gangguan seperti yang disebutkan di atas. Ternak jangkrik
Apabila jangkrik dipelihara dengan baik maka factor-faktor kegagalan bisa dihindari atau kegagalan yang terjadi bisa diminimalkan. Pada jangkrik yang dipelihara secara teratur/dibudidayakan, biasanya tingkat kegagalannya menjadi minimal. Telur yang gagal menetas, biasanya ditandai dengan terlihatnya media di sekitar telur akan berjamur sehingga harus dibersihkan kembali.